10.01.2009

Sekolah Disini (1)

Idealnya saya menulis ini pas hari pertama sekolah, tapi well apa boleh buat sudah sebulan saya sekolah! Hehehe.


Sekolah saya namanya Heggen Videregående Skole, setara SMA di Indonesia. Disini sekolah bukan 12 tahun kayak di Indonesia, tapi 13 tahun, soalnya SDnya 7 tahun (lama yaaa hahaha). Dan untuk pembagian kelasnya, dilihat tahun kelahiran. Karena saya lahir tahun 1992, jadi saya masuk kelas 12 atau kelas Vg2 barengan sama anak-anak kelahiran 1992 lainnya :-) Di Heggen bisa pilih mau masuk kelas seni, musik dan drama atau kelas dengan pelajaran 'biasa' (maksudnya pelajaran 'biasa'). Saya masuk ke pilihan yang kedua.

Kelas saya sekarang 2STC, meskipun begitu sekolah disini itu moving class. Hanya pelajaran-pelajaran 'pokok' aja saya ke 'kelas' saya bareng anak-anak sekelas (kelas Bahasa Norwegia, Sejarah dan Olahraga). Pelajaran sisanya saya bebas memilih pelajaran apa saya yang saya mau, menyenangkan bukan? Jadilah saya pilih semua pelajaran samfunnsfag(pelajaran IPS). Kalau diterjemahkan ke bahasa Inggris kurang lebih inilah pelajaran-pelajaran yang saya pilih:




  • History and Philosophy


  • Sosiology and Social Antropology


  • Social Economics


  • Entrepreneurship and Business


Setiap hari bila saya ada kelas di periode pertama, sekolah mulai jam 8.20, dan bila ada kelas di periode terakhir saya pulang jam 15.20 . Secara garis besar setiap hari kalau 'full' ada 4 periode, masing-masing 90 menit alias 1,5 jam. Dan diantara setiap pelajaran ada break 15 menit. Istirahat makan siang 30 menit. Asyik mengasyik, bukan? Coba sekolah di Indonesia kayak gini, saya pasti jatuh hati pergi ke sekolah hahaha.

Kadang seperti 'every other week' in Friday saya cuman punya 1 kelas, itu juga mulainya jam 10.05, jadi hari Jumat sekolah mulai jam 10.05 dan selesai jam 11.35! Ohya hampir semua sekolah di Norwegia adalah sekolah pemerintah. Tetapi meskipun pemerintah yang mengelola, hampir semua sekolah are very well taken care of.


Masing-masing murid disini paling ga punya laptop, meskipun sewaan. Karena tugas-tugas sekolah banyak menggunakan laptop. Tugas-tugas juga kadang dikirim via email ke guru. Sekolah maju di negara maju :-)


Hubungan antara murid dan guru disini sangat informal. Tidak ada murid yang memanggil guru dengan sebutan "Pak, Ibu, dst". Semua guru hanya dipanggil dengan nama depannya saja. Jadi misalnya gurunya namanya Asep ya dipanggil sama murid-muridnya Asep.


Guru-guru disini juga memberikan kepercayaan penuh pada murid. Makanya PR dan tugas ga selalu dicek udah ngerjain atau belum, semua itu tanggung jawab murid. Jadi inget di ******* ***a saya, setiap PR/tugas pasti harus dikumpulin dan dicek. Banyak aturan. Kebanyakan **** juga sangat 'menggurui', sementara disini guru-guru tau mana yang urusannya dan mana yang 'none-of-their-business'. Oh, how I wish I can't continue the last year of my high school here :')


Beberapa kali saya cerita, kalo saya suka cara pengajaran guru-guru disini, tidak seperti ****-**** ***a saya yang hampir setiap kali pelajaran mereka kerjaannya cuma bilang 'kalian itu harus begini, kalian itu harus begitu'. Dengerinnya aja males, apalagi kalo ngomongin urusan pribadi, saya tahu ada beberapa **** **** saya yang kerjaannya suka ikut campur urusan pribadi ****d. Ga tau apa yang namanya privasi? (Hihi maaf kalau jadinya kayak marah-marah). Contohnya, beberapa dar mereka yang suka tanya ke teman saya, "jadi kamu udah jadian ya sama si itu?".


Tidak ada komentar: