4.25.2009

Hal-hal pekan ini

Hari ini sudah bukan hari libur lagi. Sekolah sudah dimulai kembali, dan ya, pada hari Sabtu! Ditambah dengan dua ulangan, pertama ulangan akuntansi dan kedua ulangan matematika.

Dimulai dengan agak menyebalkan. Bayangkan seharian kemarin aku sudah belajar akuntansi dan matematika. Aku rasa aku sudah cukup siap untuk ulangan hari ini. Tetapi nyatanya aku belum juga bisa menyeimbangkan laporan neraca! Huhh, aku pun masih tetap penasaran, meskipun hampir semua anak kelas sudah pasrah dengan hasil mereka yang jelas-jelas tidak balance. Tetapi aku masih tetap berusaha untuk mendapatkan hasil yang seimbang. Lagipula waktu yang ada masih sekitar 20 menit. Jadi seharusnya aku masih punya banyak waktu untuk menyelesaikannya. Tetapi saat masih ada 15 menit waktu yang tersisa, ketika semua anak kelas telah selesai dan meninggalkan kelas. Si Ibu Akun malah bilang, "cepetan dong! Aduh Audrey kamuu ngerjainnya lamaaa banget sih..".
"Ya abis belum seimbang, Bu. Kan masih ada 15 menit lagi", jawabku.
Tidak kusangka tiba-tiba ia malah berjalan ke arahku dan 'main' langsung mengambil kertas ulanganku. "Huh, kamu lama banget ya ngerjain gitu aja".
Setelah ia mengambil kertas ulanganku ia kemudian langsung meninggalkan kelas begitu saja. Padahal jelas-jelas waktu masih 12 menit lagi untuk mengerjakan, tetapi ia tidak mau menunggu sedikit lagi untuk seorang muridnya berusaha. Grrrr... bagaimana tidak kesal?
Wong aku masih berupaya menyelesaikannya, mengapa karena mentang-mentang yang lain sudah selesai terus aku dibilang 'lama'? Heran!
Lagipula yang namanya ulangan, memang dinilai kecepatan mengerjakan soalnya? Tidak, kan? Kecuali kalau Si Ibu Akun itu adalah seorang guru Kumon, mungkin akan menjadi lain soal haaa.

Ya, ya, ya sedih sekali melihat fakta akan dunia pendidikan harus diisi dengan hal-hal seperti itu.

~

Thing I have noticed lately this week...
  • Mengapa orang-orang menjadi tambah anti-sosial dengan 2 gadget yang selalu menempel di kedua tangan mereka? Yaitu Blackberry dan Handphone Esia. Dan kedua barang tersebut selalu saja membuat mereka 'sibuk', padahal sebenarnya cuma masalah tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Ironis.
  • Betapa menyedihkannya bahwa sekarang orang-orang lebih cenderung tertarik pada cara-cara sosialisasi yang tidak 'real' seperti Facebook. Aku terkadang lelah mendengarkan orang meminta-minta seperti ini: "kalau udah diupload, tagin yaa foto-foto guaa", dan anehnya lagi biasanya mereka mengucapkannya sambil tersenyum lebar. Seakan-akan bila orang yang disuruh sudah mentagnya, ia sedang hujan uang or something. Konyol.
  • Lama kelamaan orang yang tidak mengenalmu sekalipun bisa tahu dimana kamu berada detik ini, dengan bertambah banyaknya orang yang terlalu sering mengupdate the thing called 'status' di Facebook mereka (ya, lagi-lagi Facebook). Twitter juga sebenarnya tidak beda jauh. Dan pada akhirnya semua yang terlalu personal pun bisa dijadikan konsumsi khalayak banyak, dan privasi dianaktirikan (huaa, jangan sampai!).
  • Tetapi yang paling memuakkan adalah ketika, kami (terkadang termasuk saya--see I am not being a hypocrite hahaha. Aku cuman hal ini saja.) cenderung menghilangkan budaya eye contact untuk sesuatu yang bernama 'sms'. Huhhh.

Lama-lama kalau tidak mau berubah, teknologi benar-benar bisa menjadi budak kita. Dan jangan sampai kita kehilangan intuisi-intuisi yang kita miliki, hanya karena terdominasi oleh 'alat-alat-yang-sebenarnya-tidak-penting-itu'.

Sebetulnya, teknologi dan 'alat-alat canggih' itu baik. Tetapi apabila digunakan secara sewajarnya, tidak kurang dan tidak lebih. Semoga kalian tidak sampai dibudakkan oleh hal-hal tersebut!

3 komentar:

P. A. Sugandi mengatakan...

iya drey gue juga bingung, sekarang orang lebih "bergaul di dunia maya" deh, ga enak ngeliatnya. ckckck

Ratih Eka Putri mengatakan...

blog walking :)
nice post :D
kenyataannya sekarang orang memang hampir ga bisa lepas dari gadget, termasuk saya sendiri (--a), mungkin sudah saatnya kita sadar bahwa kita ngga hidup di dunia maya, dan banyak banget hal yg bisa dilakuin dan diketahui dengan m,elihat langsung bukan dari layar kata persegi panjang yang dipentengin berjam-jam :)
salam kenal yah..:D

Anonim mengatakan...

drey, totally agree.
Bahkan ada orang yang lupa kalau yang penting adalah face-to-face relationship itu.
Kesel gue orang yang sok kenal di facebook, add add gtu zzz
komunikasi maya penting, lebih penting human touch tapi. hahaha