Malam pergantian tahun baru kuhabiskan dalam dunia mimpi, aku harus tidur karena keesokkan harinya aku harus bangun pagi. Ya, bangun pagi untuk melayani keluarga-keluarga di negeri yang sedang kutinggali dan pasangan-pasangan negeri ginseng yang sedang jatuh cinta menghabiskan waktu liburan mereka di tempat penginapan dimana aku bekerja.
Beberapa jam sebelum aku tidur, rasa syukur akan tahun yang lalu kemudian muncul, meskipun aku pada akhirnya harus menghabiskan malam itu sendiri, di tengah kesunyian Yufuin, jauh dari orang-orang yang kusayangi. Namun aku tidak seharusnya mengeluh berkepanjangan, masih banyak pekerja-pekerja lain di belahan dunia lain yang telah bertahun-tahun tidak pulang, sekian lama mereka belum dapat menghabiskan momen-momen penting bersama keluarga dan orang-orang yang mereka sayangi. Jadi aku rasa aku tidak pantas untuk mengeluh.
Tahun dua ribu dua belas, tahun dimana beberapa orang dengan indahnya masuk ke dalam hidupku dan mengisi hari-hariku. Tahun dimana meskipun waktu yang kuhabiskan bersama keluarga hanya sebentar, namun sangat berharga. Tahun dimana aku bahwa resolusiku tahun depan hanyalah dua: menghabiskan sebanyak waktu bersama mereka yang kusayangi dan melakukan hal-hal yang kusenangi.
Hidup terlalu pendek, satu hal yang kutakuti adalah tidak memiliki waktu yang cukup banyak bersama orang-orang yang kusayangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar